Minggu, 28 Oktober 2012

TAKSONOMI JARINGAN SYARAF TIRUAN


1.        Taksonomi JST
Hingga saat ini terdapat lebih dari 20 model JST. Masing2 model menggunakan arsitektur, fungsi aktivasi dan algoritma yang berbeda-beda dalam prosesnya. Taksonomi JST didasarkan pada metode pembelajaran, aplikasi dan jenis arsitekturnya
Berdasarkan stategi pembelajaran, model JST dibagi menjadi:
a.        Pembelajaran dengan supervisi (terawasi).
Metode ini digunakan jika output yang diharapkan telah diketahui sebelumnya. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan menggunakan data yang telah ada. Pada contoh diatas misalnya data pasar saham yang ada pada DOW, NASDAQ atau FTSE, data yang ada sebelumnya mengenai aplikasi kredit yang berhasil termasuk daftar pertanyaan atau posisi sebuah robot dan reaksi yang benar.
b.      Pembelajaran tanpa supervisi (tidak terawasi).
Pada metode pembelajaran yang tidak terawasi, tidak memerlukan target output. Pada metode ini tidak dapat ditentukan hasil seperti apa yang diharapkan selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran, nilai bobot disusun dalam suatu range tertentu tergantung pada nilai input yang diberikan. Tujuan pembelajaran ini adalah  mengelompokkan unit-unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu. Pembelajaran seperti ini biasanya sangat cocok untuk pengelompokkan (klasifikasi) pola.
Ø  Pelatihan dengan supervisi. Contoh: model Hebbian, Perceptron, Delta, ADALINE, Backpropagation, Heteroassociative Memory, Biderectional Associative Memory (BAM)
Ø  Pelatihan tanpa supervisi. Contoh: model Hebian, competitive, Kohonen, Learning Vector Quantization (LVQ), Hopfield
Berdasarkan arsitektur JST:
a. Jaringan Layar Tunggal. Contoh: ADALINE, Hopfield, Perceptron, LVQ
b. Jaringan Layar Jamak, Contoh: MADALINE, Backpropagation, Neocognitron
c. Recurrent. Contoh: BAM, Hopfield, Boltzman Machine
Petunjuk untuk memilih arsitektur jaringan
Spesifikasi masalah dapat digunakan untuk menolong dalam penentuan arsitektur jaringan, sbb. :
1. Jumlah input jaringan = jumlah input masalah
2. Jumlah neuron dalam lapisan output = jumlah output masalah
3. Fungsi transfer lapisan output dipilih sedemikian rupa sesuai dengan spesifikasi output masalah
Aplikasi yang sudah ditemukan
a.  Klasifikasi. Model yang digunakan: ADALINE, LVQ, Backpropagation
b.  Pengenalaan Pola. Model yang digunakan: Adaptive Resononance Theory (ART), LVQ, Backpropagation
c.  Peramalan. Model yang digunakan: ADALINE, MADALINE, Backpropagation
d.  Optimisasi. Model yang digunakan: ADALINE, Hopfield, Backpropagation

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts