NEGOSIASI PENJUALAN
• Pengetahuan Tentang Produk (Product Knowledge)
•
Jangan melakukan
penjualan tanpa mempunyai pengetahuan yang cukup mendalam tentang produk yang
akan dijual.
•
Anda harus menjadi
seorang yang ahli mengenai produk tersebut. calon pembeli adalah orang orang yang profesional, orang
orang yang mengerti betul tentang produk yang akan dibelinya.
•
jangan
sampai pengetahuan produk anda kalah oleh pembeli.
•
Bagaimana membuatnya
•
Berbagai standar mutu
yang ada Keunggulan dan Manfaat produk
•
Bagaimana masa
pakainya
•
Bagaimana cara
mengirimkan produk
•
Perlu waktu berapa lama
waktu pengiriman
•
Dan lain sebagainya
• Pengetahuan Tentang Pesaing
•
Anda akan bersaing
memperebutkan pembeli dengan Supplier
lain yang menjual ke pembeli tersebut
•
Pesaing bisa dari Indonesia atau juga dari
negara lain
•
Jika kita menjual sepatu ke jaringan
supermarket Internasional kita akan dapat saingan sepatu impor dari China
•
jika kita mengekspor
produk tekstil ke Amerika Serikat, kita akan mendapat persaingan yang keras
dari ekporter produk tekstil dari China, Vietnam, Bangladesh dan lain
sebagainya. juga harus bersaing dengan banyak
eksporter tekstil lainnya dari Indonesia yang juga menjual ke Amerika Serikat.
HARUS TAHU KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN PESAING dibandingkan KITA
•
Masa pakai produk
pesaing.
•
Harga jual produk
pesaing.
•
Cara pembayarannya.
•
Masa garansi produk.
•
Untuk pesaing dari
negara lain
•
Harga bahan baku di
negara tersebut
•
Kontinuitas produk
(dapat kontinu sepanjang tahun atau musiman)
contoh: udang dari china
dan vietnam tidak ada pada winter,
jadi pada saat itu,
tidak ada persaingan dr negara tsb
•
Biaya upah buruh dan
produktifitas buruh di negara tersebut
•
Harga listrik dan Bahan
Bakar minyak di negara tersebut
•
Informasi tersebut
kita perlukan untuk memperkirakan berapa harga jual dari dari negara lain dan
seberapa jauh kita dapat bersaing dengan mereka.
•
pajak impor di negara
importer terhadap produk dari Indonesia dan dari negara pesaing lainnya.
•
ekspor produk perikanan
dari Indonesia yang dijual ke negara-negara Uni Eropa akan terkena pajak Impor
sekitar 4 %, sedangkan produk serupa dari Bangladesh yang dijual ke
negara-negara Uni Eropa dibebaskan dari pajak.
•
Pajak Impor yang
dikenakan Indonesia terhadap barang yang masuk dari negara lain
• Pengetahuan Tentang
Calon Pembeli
• Kondisi perusahaan
• Umur perusahaan)
Untuk produk ekspor perlu diketahui
• Dari negara mana saja mereka telah membeli produk sejenis yang akan kita
tawarkan.
• Apakah sudah pernah membeli produk sejenis dari eksporter lain di
Indonesia
•
Mempersiapkan Brosur,
semenarik mungkin,
tetapi tidak perlu terlalu mewah. Isinya harus komunikatif mudah dimengerti
pembaca.
•
Brosur juga tidak perlu
terlalu tebal, cukup satu atau dua halaman saja, yang penting isinya dapat
menggambarkan tentang perusahaan dan produk yang Anda jual.
•
Mempersiapkan Contoh
produk
-Harus mewakili produk yang
akan kita jual., harus apa adanya.
-Jangan dibuat lebih baik dari
produk aslinya
-jangan dibuat lebih jelek dari
produk aslinya karena akan membuat calon
pembeli tidak tertarik membelinya.
•
Mempersiapkan foto-foto
Foto produk, Foto cara produksi
• Pada garis besarnya
proses penjualan akan melalui beberapa tahap, antara lain adalah:
• Tahap pembukaan dan
mencari informasi
• Tahap melakukan
presentasi produk yang dijual
• Tahap perundingan
• Tahap
kesepakatan penjualan (penanda tanganan kontrak penjualan)
•
Tahap
Pembukaan dan Mencari Informasi
harus menimbulkan kesan pertama yang
baik kepada pembeli Anda. Keberhasilan menimbulkan kesan pertama yang baik,
sangat menentukan keberhasilan penjulan.
•
Tampil meyakinkan
•
Percaya diri
•
Menguasai masalah/ menguasai produk
•
Bersikap ramah
•
Bersahabat
Setelah Anda memperkenalkan diri, maka yang
perlu Anda lakukan berikutnya adalah:
•
Anda perlu menjelaskan secara singkat tentang perusahaan
Anda, biasanya cukup dikatakan nama perusahaan Anda dan lokasi perusahaan Anda.
•
Memberikan penjelasan secara singkat tentang produk yang
akan Anda jual.
•
Anda tidak perlu memberikan penjelasan terlalu detil
tentang produk Anda pada tahap awal ini.
Setelah memperkenalkan diri tanyakan kepada
calon pembeli antara lain :
•
Perusahaannya
memerlukan produk apa saja?
•
Apakah
dia sudah pernah membeli produk seperti produk yang akan kita jual kepadanya
•
Dari
mana saja dia membelinya?
•
Bagaiman
tentang kualitas produk yang dia telah beli selama ini, apakah dia merasa puas
atau kurang puas produk yang dia beli selama ini.
•
Berapa
harga yang selama ini dia beli dan bagaimana cara pembayarannya.
mencari peluang agar dia mau menjajagi
membeli produk Anda, peluang tersebut dapat timbul misalnya karena
•
Dia
merasa kurang puas terhadap kualitas produk yang selama ini dia beli.
•
Dia
merasa harga beli produk yang selama ini dia beli terlalu mahal.
•
Dia
membutuhkan tambahan supplier baru untuk memenuhi kebutuhannya.
• Tahap Presentasi
calon pembeli tersebut tentunya orang yang
profesional, oleh karena itu presentasi produk disajikan
secara singkat tetapi jelas dan tidak berlebih-lebihan.
•
Kalau
diperlukan Anda dapat menyebutkan beberapa referensi pembeli lain yang telah
membeli dari Anda.
•
Anda
tidak perlu menyampaikan secara detail semua aspek dalam produk Anda pada
pertemuan pertama, yang perlu Anda sampaikan adalah hal hal yang menjadikan
fokus utama calon pembeli tersebut.
Sebagai tahap akhir dalam tahap presentasi
ini, Anda akan mengajukan penawaran (offer), kepada calon pembeli.
•
Nama produk,
•
Jenis
produk dan Spesifikasinya,
•
Harga
produk
•
Cara
pembayaran,
•
Waktu
pengiriman dan lain-lain.
• Tahap Perundingan
•
masih
ada keragu-raguan / beratan-keberatan dipihak calon pembeli.
•
Untuk
meyakinkannya Anda perlu untuk menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
•
memberikan
bukti-bukti tambahan tentang kebenaran presentasi Anda, misalnya dengan:
–
menunjukan
sertifikasi yang perusahaan Anda miliki (ISO, HACCP dan lain lain)
–
Hasil
uji labolatorium produk kita yang di keluarakan dari labolatorium yang kredible
secara internasional
– Memberikan daftar
pembeli yang sudah membeli produk Anda dari berbagai negara
•
Calon
pembeli akan mengatakan bahwa harga yang Anda tawarkan terlalu mahal
dibandingkan orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut hal hal yang dapat Anda
lakukan, misalnya:
•
Menunjukkan
beberapa kelebihan secara lebih teknis produk Anda, sehingga pembeli merasa
harga yang Anda tawarkan dan kualitas produk sesuai.
•
Menunjukkan kepada
calon pembeli harga yang telah Anda jual ke pembeli lainnya.
• Tahap Kesepakatan
Penjualan
•
Pembeli
yang sudah merasa tertarik membeli produk yang Anda tawarkan, biasanya akan
menunjukan isyarat ketertarikan membeli yang sering diistilahkan dengan Buying
Signal.
Contoh contoh buying signal secara umum
•
Raut muka yang
menunjukkan ketertarikan
•
Memegangi benda yang
akan dibeli berulang ulang
•
Mengangguk anggukan
kepala,
•
Memandangi produk dalam
waktu yang lama
•
Menanyakan berapa
lama garansinya?
•
Menanyakan warna atau
jenis apa yang tersedia?
Untuk penjualan ekspor buying signal dapat Anda lihat misalnya jika calon pembeli
sudah mulai menanyakan tentang:
•
- Berapa stock produk
yang Anda punyai saat ini
•
- Kapan dapat dilakukan
pengiriman barang
•
Anda
harus dapat mengarahkan calon pembeli tersebut untuk segera memutuskan membeli
barang tersebut. Cara mendorong secara halus tersebut dinamakan teknik closing
atau teknik menutup.
•
Beberapa
cara untuk melakukan pentupan misalnya dengan cara Anda menanyakan kepada calon
pembeli :
•
- Kapan pembeli
menghendaki pengiriman barang
•
- Kemana barang akan
dikirim
•
- Penutupan dapat dilakukan dengan membuat
surat konfirmasi penjualan, atau menanyakan nomor order pembelian.
Anda dapat juga mendesak secara halus agar
pembeli segera menutup kontrak,
•
Ancaman
kenaikan harga. Anda dapat menginformasikan kepada pembeli bahwa kemungkinan
besar akan ada kenaikan harga produk yang Anda jual.
•
Memberikan
batas waktu (time limit).Anda bisa memberikan penawaran dengan batas waktu
tertentu (validity time).Hal tersebut agar calon pembeli
dapat segera membuat keputusan tanpa mengulur ulur waktu.
•
NEGOSIASI
JARAK JAUH
•
Gunakan
judul surat/fax/email yang menarik
•
Gunakan
kalimat pembuka yang menarik. Seperti halnya judul, kalimat pembuka atau
paragrap pembuka juga harus dibuat menarik perhatian si pembaca, sehingga dia
akan meneruskan membaca sampai selesai.
•
Harus
dibuat ringkas. Janganlah menulis panjang lebar, karena calon pembeli tidak
punya waktu untuk membacanya,
•
Memberikan
tawaran sesuai dengan yang dibutuhkan. Isi tulisan penjualan harus memuat
penawaran yang ringkas , yang isinya hanya hal hal yang yang dapat memenuhi
kebutuhan atau keinginan calon pembeli.
•
Bagilah
informasi dalam poin poin. Hal ini untuk
memudahkan calon pembeli memahami tulisan kita.
Sebagi contoh misalnya
Referring to our discusion by phone
yesterday, I would like to give you more detail about our company as follows:
•
LOCATION
: our factory location near raw material supply area (only abt 2 hour) so we
can guarantee that our raw material still in very fresh condition when arrive
in our factory
•
CAPACITY
: we can produce about 20 containers monthly in
season and about 10 containers in off season
•
WORKER:
we have abt 500 skill full worker, they work at 2 shift:
•
...............................
etc...etc...
• Introduction
letter/Surat perkenalan
•
Menyampaikan referensi dari mana Anda
mengenal nama dan alamat Anda. Hal ini penting bagi beberapa orang atau
perusahaan.
•
Memperkenalkan
nama Anda
•
Memperkenalkan
nama perusahaan Anda
•
Memperkenalkan
posisi Anda di perusahaan Menerangkan secara ringkas tentang perusahaan Anda
•
Meminta
informasi tentang perusahaan calon pembeli
•
Meminta
informasi tentang apa yang dibutuhkan oleh calon pembeli.
• Letter
of intent.
• Menanggapi introduction letter, biasanya pembeli yang berminat akan
memberikan jawaban yang berisi antara lain produk dan spesifikasi apa yang
mereka butuhkan, biasanya mereka juga akan menanyakan secara lebih detail
tentang perusahaan Anda.
• Surat jawaban dari
calon pembeli tersebut sering di istilahkan dengan letter of intent.
Setelah menerima letter of intent Anda dapat
menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan calon pembeli dan mengajukan surat
penawaran (offer sheet) yang berisi antara lain:
•
Nama
produk, (biasanya nama dagang dalam bahasa Inggris, terkadang ditambah nama
lokal yang dimengerti kedua belah pihak)
•
Jenis produk
•
Spesifikasi produk
•
Jumlah yang Anda tawarkan (dapat dalam container atau tonase)
•
Harga yang Anda minta
•
Term pengiriman barang (FOB/CNF/CIF)
•
Cara
pembayaran yang diharapkan (LC/DP/TT)
•
Waktu
pengiriman barang (biasanya mencantumkan Latest shipment date)
•
Waktu
validitas penawaran (misanya: this offer valid until January 10, 2010)
•
Dari
offer sheet tersebut akan terjadi negosiasi, dan setelah terjadi kesepakatan,
Anda akan membuat sales contract/sales confirmation atau sebaliknya
pembeli Anda akan membuat purchase order.
• KHUSUS UNTUK PENJUALAN ke Perusahaan berbendera Internasional
•
Perlu tahu siapa
•
-yang membuat
keputusan pembelian,
•
-yang
memakai/pengguna
•
yang memepengaruhi
pembuatan keputusan pembelian
•
Misalnya menjual ke
restaurant yg ada di Hotel Internasional
– yang membuat keputusan : general manager
– yang mempengaruhi pembuatan keputusan: purchasing manager
– yang memakai manager
restaurant/koki
– Anda harus bisa meyakinkan ke tiga tiganya agar
– mereka mau membeli produk yang anda jual
• REFERENSI
• JANGAN MENJUAL JIKA TIDAK TAHU ILMUNYA. Budhi Wibowo, Elex Media
komputindo, 2009
• MENEMBUS PASAR EKSPOR SIAPA TAKUT???,Budhi Wibowo & Adi Kusrianto,
Elex Media komputindo 2010
0 komentar:
Posting Komentar