Minggu, 28 Oktober 2012

MAKALAH DATA MINING DAN DATA WAREHOUSE


ABSTRAKSI

Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Kegiatan Evaluasi, Perancangan, dan pengambilan keputusan akan dapat dilakukan dengan lebih baik jika sebuah organisasi yang lengkap, cepat, tepat, dan akurat. Untuk sebuah sekolah swasta yang sudah memiliki fasilitas dalam mengembangkan sistem informasi dan teknik informarika, informasi yang dibutuhkan dapat diekstrak dari data operasional yang tersimpan dalam database yang terintegrasi. Dalam pengujian ini mangkaji ekstraksi dari data operasional yang tersimpan dalam kemudian dilanjutkan dengan kegiatan analisis data menggunakan teknik data mining. Data mining merupakan penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut.  Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cluster dengan aplikasi penentuan jurusan siswa kelas X  SMA N 1 TENGGORONG. Selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan data mining terhadap aplikasi yang sudah dibangun. Dengan memanfaatkan data siswa dan data nilai siswa, diharapkan dapat menghasilkan informasi tentang penentuan jurusan siswa kelas X SMA N 1 TENGGORONG dengan data induk siswa dan data nilai siswa melalui teknik cluster.
Kata kunci: data mining, data induk siswa, data nilai siswa, teknik cluster


PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan disekolah saat ini dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Sistem informasi dapat digunakan untuk mendapat, mengolah, dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari sekaligus menunjang kegiatan pengambilan keputusan strategis. Hambatan yang sering ditemui adalah kenyataan bahwa sistem informasi yang ada belum terintegrasi secara sempurna dan mengakibatkan informasi yang tersaji kurang lengkap atau kurang akurat.
            Penggunaan data warehouse merupakan salah satu cara untuk mengekstrak informasi penting dari data yang tersebar di beberapa sistem informasi. Data yang sudah terintegrasi selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyampaian informasi yang dapat ditinjau dari berbagai dimensi dan dapat diatur tingkat rinciannya. Pemanfaatan lebih lanjut dari informasi yang ada dalam data warehouse adalah kegiatan analisa data dengan menggunakan teknik- teknik clustering.
            Dalam penelitian ini, dibangun sebuah data warehouse dengan teknik cluster untuk Sekolah Menengah Atas dalam menentukan jurusan untuk kelas X di SMA N 1 TENGGARONG. SMA N 1 TENGGARONG adalah Sekolah swasta di Kabupatan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Di SMA N 1 TENGGARONG menyadari bahwa untuk memanfaatkan data yang ada di dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan, tidak cukup hanya mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisa data untuk menggali potensi- potensi informasi yang ada. Untuk itulah perlu dibangun sebuah data warehouse yang selanjutnya dapat dianalisis menggunakal data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuan- pengetahuan yang tadinya tersembunyi di dalam gudang data.

B.       RUMUSAN MASALAH
Dari  latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang harus diselesaikan untuk dapat menyelesaikan Program untuk menentukan  jurusan siswa kelas x  ialah sebagai berikut :
1.         Bagaimana merancang prototipe sistem cerdas pengelompokan data induk siswa.
2.         Bagaimana membangun prototipe sistem cerdas pengelompokan data nilai siswa.
3.         Bagaimana mengimplementasikan sistem cerdas dalam menentukan menentukan jurusan siswa ini di instansi sekolah tingkat SMA.

C.       TUJUAN
Tujuan pembuatan program untuk menentukan  jurusan siswa kelas x dalam penerapan teknologi ini adalah :
1.         Merancang prototipe sistem cerdas pengelompokan data induk siswa.
2.         Membangun prototipe sistem cerdas pengelompokan data nilai siswa agar dengan mudah digunakan oleh para instansi sekolah tingkat SMA.
3.         Melatih suatu instansi sekolah tingkat SMA agar dapat dengan mudah menggunakan sistem yang dibuat.

D.      LUARAN YANG DIHARAPKAN
Target luaran yang diharapkan dari kegiatan pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut :
1
Nama Luaran Program
Sistem cerdas penentu jurusan siswa  untuk kelas x SMA
2
Model Kegunaan
Pembuatan program penentuan jurusan
3
Hak Paten
Mendapatkan hak paten (HAKI) atas produk yang telah dihasilkan

E.       KEGUNAAN
Bila penerapan teknologi ini berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka akan tersedia prototipe sistem cerdas pembuatan pola dan penentuan langkah pemotongan kain sehingga :
1.    Membantu para pengajar dalam efektifitas dan efisiensi waktu penentuan jurusan.
2.    Meningkatkan kualitas kinerja suatu instansi
3.  Sebagai media belajar mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di perguruan tinggi.
4.  Menambah pengetahuan dan pengalaman tim dalam membuat suatu sistem.

F.        TINJAUAN PUSTAKA
1.         Data Mining
Data mining adalah salah satu solusi untuk menjelaskan proses pengalian informasi dalam suatu basis data yang berskala besar. Saat suatu oraganisasi baik itu perusahaan atau suatu institusi yang mempunyai banyak sekali data-data, tidak menutup kemungkinan banyak sekali informasi yang dapat diperoleh, serta bagaimana solusi data mining bisa diterapkan dengan berbagai teknik data mining diantaranya yaitu classification, Association dan Clustering. Dengan data mining dimana serangkain prosesnya akan menghasilkan suatu nilai tambah berupa pengetahuan baru yang selama ini tidak diketahui secara manual dari sekumpulan data.
Data mining seharusnya dipahami sebagai suatu proses, yang memiliki tahapan-tahapan tertentu dan juga ada umpan balik dari setiap tahapan ke tahapan sebelumnya. Pada umumnya proses data mining berjalan interaktif karena tidak jarang hasil data mining pada awalnya tidak sesuai dengan harapan analisnya sehingga perlu dilakukan desain ulang prosesnya (Fayyad,1996).

Gambar 1. Tahap- tahap data mining

2.         DSS (Decission Support System)
Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan menggunakan (1) model analitis, (2) database, (3) penilaian dan pandangan pembuat keputusan dan (4) proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis yang semi terstruktur ( Turban,2001 ).
3.         Microsoft Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic (Abdul Kadir : 2008).

G.      METODE PELAKSANAAN
Metode yang dilakukan untuk dapat membangun sistem cerdas pembuatan pola dan penentuan langkah pemotongan kain adalah sebagai berikut :
1.    Analisa Keadaan Masyarakat
SMA Negeri 1 Tenggarong terletak di Jantung kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Mengingat kondisi geografis sekolah berada tepat di area situs bersejarah, maka dari itu SMA Negeri 1 Tenggarong selain mengembangkan ilmu-ilmu yang bersifat rekaya dan aplikatif berbasis kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, oleh karena itu tim berkonsentrasi pada pengembangan sistem informasinya.
2.    Studi Literatur dan Analisa Kebutuhan Sistem
Demi kelancaran perancangan maka dibutuhkan studi literatur tentang pengetahuan-pengetahuan yang menjurus ke arah proyek, yang nantinya akan dijadikan sumber isi dari database. Dan dalam merancang sebuah sistem dibutuhkan variabel-varaibel yang nantinya akan digunakan untuk membangun sistem diantaranya ialah dengan membuat design database yang  memuat tabel-tabel beserta fieldnya, ERD (Entitiy Relational Diagram), Flowchart (alur kerja sistem), DFD (Data Flow Diagram), desain interface dan report/laporan.
3.    Perancangan Sistem
Setelah semua persiapan perancangan selesai, selanjutnya merancang sistem, sistem yang akan dibangun diharapkan sesuai dengan keinginan dari user (penentu jurusan siswa kelas x).
4.    Pengujian Sistem
Setelah sistem berhasil dibuat, dilakukanlah pengujian-pengujian supaya hasil akhir dari produksi industri ini tidak berkurang dari segi kuantitas maupun kualitas produksi, dan juga bisa digunakan oleh pengajar di SMA N 1 Tenggarong.

H.      JADWAL KEGIATAN
Jenis Kegiatan
Bulan
I
II
III
IV
V
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
Pengumpulan data


















Perencanaan sistem


















Pembuatan sistem


















Pengujian sistem


















Penyusunan laporan





















DAFTAR PUSTAKA

Fayyad, U., Piatetsky-Shapiro, G. dan Smyth, P. (1996), From Data Mining to Knowledge Discovery in Databases, AAAI and The MIT Pres, 37-53.

Kadir. Abdul, 2008, Mudah Menjadi Programmer Visual Basic, Andi Offset Yogyakarta. Yogytakarta,
Turban, E., and Aronson, J.E., 2001, Decission Support System and |Intelligent System, 6th Edition, Prentice Hall Inc., New Jersey.

1 komentar:

Popular Posts