ABSTRAKSI
Pertumbuhan
yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi
minim informasi. Kegiatan Evaluasi, Perancangan, dan pengambilan keputusan akan
dapat dilakukan dengan lebih baik jika sebuah organisasi yang lengkap, cepat,
tepat, dan akurat. Untuk sebuah sekolah swasta yang sudah memiliki fasilitas
dalam mengembangkan sistem informasi dan teknik informarika, informasi yang
dibutuhkan dapat diekstrak dari data operasional yang tersimpan dalam database
yang terintegrasi. Dalam pengujian ini mangkaji ekstraksi dari data operasional
yang tersimpan dalam kemudian dilanjutkan dengan kegiatan analisis data
menggunakan teknik data mining. Data mining merupakan penambangan atau
penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah
data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cluster
dengan aplikasi penentuan jurusan siswa kelas X
SMA N 1 TENGGORONG. Selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan data
mining terhadap aplikasi yang sudah dibangun. Dengan memanfaatkan data siswa
dan data nilai siswa, diharapkan dapat menghasilkan informasi tentang penentuan
jurusan siswa kelas X SMA N 1 TENGGORONG dengan data induk siswa dan data
nilai siswa melalui teknik cluster.
Kata kunci: data mining, data induk siswa, data
nilai siswa, teknik cluster
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan disekolah saat ini dituntut untuk
memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi
adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keunggulan bersaing. Sistem informasi dapat digunakan untuk mendapat, mengolah,
dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
sekaligus menunjang kegiatan pengambilan keputusan strategis. Hambatan yang sering
ditemui adalah kenyataan bahwa sistem informasi yang ada belum terintegrasi secara
sempurna dan mengakibatkan informasi yang tersaji kurang lengkap atau kurang
akurat.
Penggunaan
data warehouse merupakan salah satu cara untuk mengekstrak informasi
penting dari data yang tersebar di beberapa sistem informasi. Data yang sudah
terintegrasi selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyampaian
informasi yang dapat ditinjau dari berbagai dimensi dan dapat diatur tingkat
rinciannya. Pemanfaatan lebih lanjut dari informasi yang ada dalam data
warehouse adalah kegiatan analisa data dengan menggunakan teknik- teknik
clustering.
Dalam
penelitian ini, dibangun sebuah data warehouse dengan teknik cluster untuk
Sekolah Menengah Atas dalam menentukan jurusan untuk kelas X di SMA N 1
TENGGARONG. SMA N 1 TENGGARONG adalah Sekolah swasta di Kabupatan Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Di SMA N 1 TENGGARONG menyadari bahwa
untuk memanfaatkan data yang ada di dalam sistem informasi untuk menunjang
kegiatan pengambilan keputusan, tidak cukup hanya mengandalkan data operasional
saja, diperlukan suatu analisa data untuk menggali potensi- potensi informasi
yang ada. Untuk itulah perlu dibangun sebuah data warehouse yang
selanjutnya dapat dianalisis menggunakal data mining diharapkan dapat
memberikan pengetahuan- pengetahuan yang tadinya tersembunyi di dalam gudang
data.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang harus diselesaikan untuk dapat menyelesaikan Program untuk menentukan jurusan siswa kelas x ialah sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang prototipe sistem
cerdas pengelompokan data induk siswa.
2.
Bagaimana membangun prototipe sistem
cerdas pengelompokan data nilai siswa.
3.
Bagaimana mengimplementasikan sistem
cerdas dalam menentukan menentukan jurusan siswa ini di instansi sekolah
tingkat SMA.
C.
TUJUAN
Tujuan
pembuatan program untuk menentukan jurusan siswa kelas x dalam
penerapan teknologi ini adalah :
1.
Merancang prototipe sistem cerdas
pengelompokan data induk siswa.
2.
Membangun prototipe sistem cerdas
pengelompokan data nilai siswa agar dengan mudah digunakan oleh para instansi
sekolah tingkat SMA.
3.
Melatih suatu instansi sekolah tingkat
SMA agar dapat dengan mudah menggunakan sistem yang dibuat.
D. LUARAN
YANG DIHARAPKAN
Target luaran yang diharapkan dari
kegiatan pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut :
1
|
Nama
Luaran Program
|
Sistem cerdas penentu jurusan siswa untuk kelas x SMA
|
2
|
Model
Kegunaan
|
Pembuatan
program penentuan jurusan
|
3
|
Hak
Paten
|
Mendapatkan
hak paten (HAKI) atas produk yang telah dihasilkan
|
E.
KEGUNAAN
Bila penerapan teknologi ini
berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka akan tersedia prototipe sistem
cerdas pembuatan pola dan penentuan langkah pemotongan kain sehingga :
1. Membantu
para pengajar dalam efektifitas dan efisiensi waktu penentuan jurusan.
2. Meningkatkan
kualitas kinerja suatu instansi
3. Sebagai
media belajar mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di
perguruan tinggi.
4. Menambah
pengetahuan dan pengalaman tim dalam membuat suatu sistem.
F.
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Data Mining
Data mining adalah salah satu solusi untuk menjelaskan proses pengalian
informasi dalam suatu basis data yang berskala besar. Saat suatu oraganisasi
baik itu perusahaan atau suatu institusi yang mempunyai banyak sekali
data-data, tidak menutup kemungkinan banyak sekali informasi yang dapat
diperoleh, serta bagaimana solusi data mining bisa diterapkan dengan berbagai
teknik data mining diantaranya yaitu classification, Association dan
Clustering. Dengan data mining dimana serangkain prosesnya akan menghasilkan
suatu nilai tambah berupa pengetahuan baru yang selama ini tidak diketahui
secara manual dari sekumpulan data.
Data mining seharusnya
dipahami sebagai suatu proses, yang memiliki tahapan-tahapan tertentu dan juga
ada umpan balik dari setiap tahapan ke tahapan sebelumnya. Pada umumnya proses
data mining berjalan interaktif karena tidak jarang hasil data mining pada
awalnya tidak sesuai dengan harapan analisnya sehingga perlu dilakukan desain
ulang prosesnya (Fayyad,1996).
Gambar
1. Tahap- tahap data mining
2.
DSS (Decission Support System)
Sistem
Pendukung Keputusan (Decission Support
System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan
informasi yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama proses
pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan menggunakan (1) model
analitis, (2) database, (3) penilaian dan pandangan pembuat keputusan dan (4)
proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif untuk mendukung pembuatan
keputusan bisnis yang semi terstruktur ( Turban,2001 ).
3.
Microsoft Visual Basic
Microsoft
Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual
untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan
bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer
berbasis grafik dengan cepat. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan
menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic
(Abdul Kadir : 2008).
G. METODE
PELAKSANAAN
Metode yang
dilakukan untuk dapat membangun sistem cerdas pembuatan
pola dan penentuan langkah pemotongan kain
adalah sebagai berikut :
1. Analisa
Keadaan Masyarakat
SMA Negeri 1 Tenggarong terletak di
Jantung kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Mengingat kondisi
geografis sekolah berada tepat di area situs bersejarah, maka dari itu SMA
Negeri 1 Tenggarong selain mengembangkan ilmu-ilmu yang bersifat rekaya dan
aplikatif berbasis kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, oleh karena itu tim
berkonsentrasi pada pengembangan sistem informasinya.
2. Studi
Literatur dan Analisa Kebutuhan Sistem
Demi kelancaran
perancangan maka dibutuhkan studi literatur tentang pengetahuan-pengetahuan
yang menjurus ke arah proyek, yang nantinya akan dijadikan sumber isi dari
database. Dan dalam merancang sebuah sistem dibutuhkan variabel-varaibel yang
nantinya akan digunakan untuk membangun sistem diantaranya ialah dengan membuat
design database yang memuat tabel-tabel
beserta fieldnya, ERD (Entitiy Relational Diagram), Flowchart (alur
kerja sistem), DFD (Data Flow Diagram), desain interface dan report/laporan.
3. Perancangan
Sistem
Setelah semua
persiapan perancangan selesai, selanjutnya merancang sistem, sistem yang akan
dibangun diharapkan sesuai dengan keinginan dari user (penentu
jurusan siswa kelas x).
4. Pengujian
Sistem
Setelah sistem
berhasil dibuat, dilakukanlah pengujian-pengujian supaya hasil akhir dari
produksi industri ini tidak berkurang dari segi kuantitas maupun kualitas
produksi, dan juga bisa digunakan oleh pengajar di SMA N 1 Tenggarong.
H. JADWAL
KEGIATAN
Jenis
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
|
Pengumpulan data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perencanaan sistem
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembuatan sistem
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengujian sistem
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyusunan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Fayyad,
U., Piatetsky-Shapiro, G. dan Smyth, P. (1996), From Data Mining to
Knowledge Discovery in Databases, AAAI and The MIT Pres, 37-53.
Kadir.
Abdul, 2008, Mudah Menjadi Programmer Visual Basic, Andi Offset
Yogyakarta. Yogytakarta,
Turban,
E., and Aronson, J.E., 2001, Decission Support System and |Intelligent
System, 6th Edition, Prentice Hall Inc., New Jersey.
makasih, kunjungi blog saya
BalasHapusbiodata
spesifikasi
streaming tv
sport
berita
siputih
info
Rekomendasi