Minggu, 28 Oktober 2012

INOVASI PENENTUAN JURUSAN PADA SISWA SMA KELAS X BERBASIS KNOWLEDGE BASE SYSTEM


A.  JUDUL
INOVASI PENENTUAN JURUSAN PADA SISWA SMA KELAS X BERBASIS KNOWLEDGE BASE SYSTEM
B.  LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini manusia sering dihadapkan oleh beberapa pilihan dalam sebuah kehidupan. Dalam kehidupan proses belajar mengajar di sekolah, masing-masing siswa memiliki keahlian masing-masing, selain itu prestasi belajar disekolah juga diperhatikan. Dalam sekolah adanya sebuah tujuan yaitu menggali seluruh bakat dan keahlian dalam diri setiap siswa, sehingga mereka bisa melihat kemampuan yang dimilikinya dalam bidang tertentu semaksimal mungkin. Setiap siswa memiliki perbedaan tertentu diantaranya kemampuan kognitif, motivasi berprestasi, minat dan kreativitas. Melalui perbedaan tersebut peran pendidikan tidak hanya, tetapi juga meliputi bimbingan/konseling, pemilihan dan penempatan siswa sesuai dengan kapasitas individual yang dimiliki, rancangan sistem pengajaran yang sesuai dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan karakteristik individu siswa. Kesalahan yang mungkin terjadi jika penempatan yang tidak sesuai dengan keahlian siswa akan menjadikan turunnya prestasi terhadap siswa tersebut.
Penempatan siswa yang sesuai dengan kemampuan prestasi dalam bidang akademik disertai dengan minat dan bakat siswa biasa disebut dengan penjurusan siswa menengah atas. Penetuan jurusan siswa yang tepat dapat menjadikan siswa lebih senang dalam menerima pelajaran yang di berikan oleh semua guru dan dapat meningkatkan prestasi bagi setiap siswa. Minat dapat mempengaruhi kualitas siswa dalam bidang tertentu, misalnya siswa yang berminat dalam pelajaran biologi akan memusatkan fikirannya terhadap pelajaran tersebut, sehingga siswa tersebut dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Dikarenakan pusat perhatiannya terhadap materi maka siswa akan lebih giat belajar dan mendapat prestasi yang diinginkan.
Sesuai kurikulum yang berlaku di seluruh Indonesia, siswa kelas X SMA yang naik ke kelas XI akan mengalami pemilihan jurusan (penjurusan). Penjurusan yang tersedia di SMA meliputi Ilmu Alam (IPA), Ilmu Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa. Penjurusan akan disesuaikan dengan kemampuan akademik dan minat siswa. Tujuan penjurusan ini yaitu agar siswa bisa terarah dalam menerima pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Salah satu pertimbangan untuk menyeleksi siswa dalam menentukan jurusan adalah prestasi siswa pada semester satu dan dua (kelas X) dalam bentuk nilai mata pelajaran yang sering disebut juga kemampuan akademik.
Penjurusan ini diselenggarakan untuk menyeleksi dan mengumpulkan kemampuan peserta didik yang sama untuk menempuh satu program pendidikan yang sama juga. Disamping itu, penjurusan juga diselenggarakan untuk menyesuaikan kemampuan dan minat peserta didik terhadap bidang yang dipilihnya. Penempatan penjurusan yang sesuai akan meningkatkan minat dan memberikan kenyamanan seseorang dalam belajar. Dengan dasar kemampuan yang sama diharapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar tanpa ada yang mengalami kesulitan dan dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar peserta didik. Sebaliknya, kurangnya minat untuk belajar akibat kesalahan dalam memilih jurusan menyebabkan kelesuan dan hilangnya gairah dalam belajar. Peserta didik sering tidak masuk belajar, membuat kelas gaduh, meninggalkan jam pelajaran dan sebagainya sehingga menyebabkan prestasinya menurun.
DSS (Decision Support System) atau sistem penunjang keputusan dan ES (Expert System) atau sistem pakar merupakan sistem cerdas (Knowledge Base System) yang termasuk dalam CBIS (Computer Based Information System) yang dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data-data dan fakta yang ada dengan sumber database dari beberapa literatur dan pemikiran para ahli.
       Dari latar belakang di atas, kami sebagai mahasiswa Teknik Informatika (TI) ingin membuat suatu sistem untuk mempermudah dalam penentuan jurusan sehingga tidak dilakukan secara menual lagi. Dengan mengimplenmentasikan ilmu yang telah diperoleh selama ini, membangun prototipe sistem cerdas (Knowledge Base System) sebagai suatu inovasi yang dapat membantu para wali kelas dalam menentukan jurusan bagi setiap siswanya dengan kecepatan pengolahan data dari sistem yang akan dibuat.
C.  RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang harus diselesaikan ialah sebagai berikut :
1.    Proses penilaian dan penentuan jurusan masih dilakukan secara manual sehingga unsur subyektifitas masih tinggi dan membutuhkan banyak waktu untuk menentukan setiap jurusan.
2.    Dengan proses penilaian yang masih manual sering terjadi kesalahan perhitungan karena kurangnya ketelitian, sehingga laporan yang dihasilkan akan kurang mendukung dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Data penilaian dalam penentuan jurusan masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data dan dalam proses pencarian juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
4.    Tidak adanya proteksi untuk masing-masing data.
D. BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang digunakan ini adalah
1.    Data yang digunakan data sekunder nilai siswa kelas X SMA N 8 Surakarta pada semester 2,
2.    Penjurusan yang dilakukan hanya untuk menjuruskan ke kelas IPA atau IPS.
3.    Faktor-faktor internal dan eksternal, seperti bakat, cara belajar siswa, sistem kegiatan belajar mengajar di sekolah, pengaruh lingkungan dan lain-lain yang mempengaruhi data nilai siswa kelas X semester 2 diabaikan.
E. TUJUAN
            Tujuan dalam pembuatan sistem penetuan jurusan di SMA kelas X ini adalah:
1.      Merancang prototipe sistem cerdas dalam memproses penilaian agar tidak ada lagi unsur subyektifitas.
2.      Merancang prototipe sistem cerdas dalam memproses perhitungan agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan sehingga laporan yang dihasilkan akan mendukung dalam proses pengambilan keputusan.
3.      Efektifitas dan efisiensi dalam penyimpanan arsip data agar kemungkinan terjadinya kehilangan dapat diminimalkan sehingga proses pencarian menjadi lebih mudah.
4.      Membangun sistem agar masing-masing data dapat diproteksi dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts