Sabtu, 27 Oktober 2012

REKAYASA PERANGKAT LUNAK


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pendidikan disekolah saat ini dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Sistem informasi dapat digunakan untuk mendapat, mengolah, dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari sekaligus menunjang kegiatan pengambilan keputusan strategis. Hambatan yang sering ditemui adalah kenyataan bahwa sistem informasi yang ada belum terintegrasi secara sempurna dan mengakibatkan informasi yang tersaji kurang lengkap atau kurang akurat.
            Penggunaan data warehouse merupakan salah satu cara untuk mengekstrak informasi penting dari data yang tersebar di beberapa sistem informasi. Data yang sudah terintegrasi selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyampaian informasi yang dapat ditinjau dari berbagai dimensi dan dapat diatur tingkat rinciannya. Pemanfaatan lebih lanjut dari informasi yang ada dalam data warehouse adalah kegiatan analisa data dengan menggunakan teknik- teknik clustering.
            Dalam penelitian ini, dibangun sebuah data warehouse dengan teknik cluster untuk Sekolah Menengah Atas dalam menentukan jurusan untuk kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH . SMA 1 MUHAMMADIYAH adalah Sekolah swasta di Kabupatan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Di SMA 1 MUHAMMADIYAH  menyadari bahwa untuk memanfaatkan data yang ada di dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan, tidak cukup hanya mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisa data untuk menggali potensi- potensi informasi yang ada. Untuk itulah perlu dibangun sebuah data warehouse yang selanjutnya dapat dianalisis menggunakal data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuan- pengetahuan yang tadinya tersembunyi di dalam gudang data.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang harus diselesaikan untuk dapat menyelesaikan makalah Penentuan Jurusan ini ialah sebagai berikut :
1.    Bagaimana merancang sistem aplikasi untuk menentukan jurusan bagi kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH.
2.    Bagaimana membangun sistem aplikasi untuk mengelompokkan siswa yang masuk pada jurusan IPA atau IPS.
3.    Bagaimana mengimplementasikan sistem aplikasi untuk menentukan jurusan untuk kelas X di SMA MUHAMMADIYAH.
C.    TUJUAN
Tujuan pembuatan sistem aplikasi penentuan jurusan untuk kelas X ini adalah :
1.    Merancang sistem aplikasi untuk menentukan jurusan bagi kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH.
2.    membangun sistem aplikasi untuk mengelompokkan siswa yang masuk pada jurusan IPA atau IPS di SMA 1 MUHAMMADIYAH.
3.    Mempermudah Guru untuk menentukan jurusan bagi murid-murid yang naik kekelas XI.


BAB II
PEMBAHASAN


Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Pengumpulan data dan pengubahan data menjadi suatu informasi sangatlah sulit untuk dilakukan. Padalahal, Pengolahan data menjadi suatu informasi yang berguna sangat diperlukan dalam situasi saat ini. dalam permasalahn kali ini, bagaimana cara mangolah data siswa yang dapat memudahkan dalam menentukan jurusan untuk kelas X?.
A.    SMA 1 MUHAMMADIYAH
·      Sejarah SMA 1 MUHAMMADIYAH.
SMA MUHAMMADIYAH Mayong Jepara adalah sekolah islam, didirikan dan diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Muhammadiyah tahun 1985. Berkat kerja keras Majelis Dikdasmen Muhammadiyah, Kepala Sekolah, para Guru, karyawan dan peran semua warga maka pada tahun 1985 telah berstatus "DIAKUI".
Pada Tahun 2007 telah terakreditasi "B". dan tahun 2006/2007 sdah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan berupaya melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) untuk tahun berikutnya.
Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
1.    Tahun 1985-1992 dipimpin oleh Bapak Drs. Umar Hasim
2.    Tahun 1992–1995 dipimpin oleh Bapak Said Oet, BA.
3.    Tahun 1995-2003 dipimpin oleh Bapak Ubaeid Zubaidi, S.Pd
4.    Tahun 2003-2008 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Soenardi
5.    Tahun 2008 dipimpin oleh Bapak. Drs. Hery Totowiyono. hingga sekarang.
·      Visi-Misi SMA 1 MUHAMMADIYAH.
Visi :
Terciptanya output pendidikan yang berakhlaq mulia, berkualitas dalam ilmu, cerdas, terampil, dan mandiri dalam menghadapi era Globalisasi.
Misi :
1.    Mengedepankan pada aqidah dan akhlaq sebagai basis penguatan IPTEK..
2.    Meningkatkan bekal keterampilan siswa melalui ekstrakulikuler untuk menunjang akademik.

B.     Data mining
Kemajuan dalam pengumpulan data dan teknologi penyimpanan yang cepat memungkinkan organisasi menghimpun jumlah data yang sangat luas. Alat dan teknik analisis data yang tradisional tidak dapat digunakan untuk mengektrak informasi dari data yang sangat besar. Untuk itu diperlukan suatu metode baru yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Data mining merupakan penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut.
Data mining seharusnya dipahami sebagai suatu proses, yang memiliki tahapan-tahapan tertentu dan juga ada umpan balik dari setiap tahapan ke tahapan sebelumnya. Pada umumnya proses data mining berjalan interaktif karena tidak jarang hasil data mining pada awalnya tidak sesuai dengan harapan analisnya sehingga perlu dilakukan desain ulang prosesnya (Fayyad,1996).

Gambar 1 : Tahap-Tahap Data Mining
Selain tahap- tahap dalam data mining juga ada beberapa teknik didalam menganalisis data mining. Teknik- teknik tersebut adalah:
a.       Clases
Kelompok data yang tersimpan digunakan untuk mencari Suatu data untuk dapat dianalisis berdasarkan  Perilaku Konsumen.
b.      Cluster
Digunakan untuk menganalisis pengelompokan, teknik ini mirip dengan teknik classes, tetapi analisisnya berdasarkan perilaku pasar (menebak target pasar)
c.       Asosiasi
Digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu produk dengan produk yang lain dengan menganalisis yang dilakukan oleh perusahaan.
d.      Sequential Patterns
Digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu produk dengan produk yang lain, mirip asosiasi tetapi cara menganalisisnya menggunakan pola perilaku dan tren (pasar).

C.    Penentuan Jurusan
Dalam menentukan suatu jurusan diperlukan kegiatan Evaluasi, Perancangan, dan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan dengan lebih baik jika sebuah organisasi yang lengkap, cepat, tepat, dan akurat. Untuk sebuah sekolah swasta yang sudah memiliki fasilitas dalam mengembangkan sistem informasi dan teknik informatika, informasi yang dibutuhkan dapat diekstrak dari data operasional yang tersimpan dalam database yang terintegrasi. Dalam pengujian ini mangkaji ekstraksi dari data operasional yang tersimpan dan  kemudian dilanjutkan dengan kegiatan analisis data menggunakan teknik data mining.
Sebelum menentukan jurusan maka dikelompokkan terlebih dahulu data induk siswa dan data nilai siswa kelas X. Dalam penentuan jurusan di SMA 1 MUHAMMADIYAH didasarkan pada nilai Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah dan Matematika disesuaikan pula dengan minat masuk dalam jurusan IPA, bagi siswa yang mempunyai indeks prestasi akademik tersebut akan dimasukkan pada jurusan IPA. Akan tetapi, jika indeks preatasi akademik yang lebih menonjol adalah mata pelajaran Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika disertai dengan bakat minat masuk dalam jurusan IPS, maka akan dimasukkan pada jurusan IPS. Dikarenakan di SMA MUHAMMADIYAH hanya ada dua jurusan yaitu IPA dan IPS maka penentuan jurusannya hanya ada IPA dan IPS.


BAB III
PEMODELAN SISTEM TRADISIONAL


Perancangan proses pada Sistem Informasi dilakukan dengan pembuatan diagram arus data. Diagram arus data dari sistem informasi ini terdiri dari Context Diagram, Decomposition, DFD Level 0.
Contex diagram dari DFD ini memperlihatkan sistem secara integral dan pihak-pihak (external entity) siapa saja yang telibat dalam Sistem Informasi Penentuan Jurusan.
1.      Contex Diagram
Gambar 2 Context Diagram Sistem Informasi Penentuan Jurusan





2.      Dekomposisi
Gambar 3 Dekomposisi

3.      DFD Level 0 Sistem Informasi Penentuan Jurusan
Gambar 4 DFD Level 0 Sistem Informasi Penentuan Jurusan

BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SECARA TRADISIONAL


A.    Perancangan Arsitektur
Sumber data operasional yang digunakan adalah database jurusan yang merupakan database berisi data siswa, data mata pelajaran dan data penilaian. Data siswa tersebut berisikan beberapa field diantaranya no induk siswa sebagai primary key, nama siswa, alamat, dan kelas. Data mata pelajaran berisi field kode mata pelajaran sebagai premary key, dan nama mata pelajaran. Data penilaian berisi field no induk siswa, kode mata pelajaran dan nilai.

B.     Pemodelan Data
Desain database merupakan gambaran atau rancangan tabel yang akan digunakan dalam pembuatan program yang merupakan hasil dari pengujian serta analisa perancangan seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Dalam proses perancangan database Sistem Informasi Penentuan Jurusan, diperlukan sebuah hubungan entitas dalam sebuah diagram. ERD(Entity Relatonship Diagram) memuat hubungan antar table yang terdapat dalam sistem tersebut. Berikut ini ERD (Entity Relatonship Diagram) Sistem Informasi Penentuan Jurusan :








C.    Entity Relatonship Diagram
Gambar 5 Entity Relatonship Diagram (ERD)
D.    Perancangan Table
Dari gambar ERD yang telah terbentuk di atas, didapatkan tabel-tabel beserta atribut-atribut yang dibutuhkan untuk perancangan database Sistem Informasi Penentuan Jurusan. Tabel-tabel tersebut antara lain :
Tabel 1
Nama Tabel    : siswa
Fungsi             : Menyimpan data siswa
Primary Key   : NIS
            Foreign Key    : -
                        Gambar 6 : Struktur Tabel Siswa

Tabel 2
Nama Tabel     : pelajaran
Fungsi             : Menyimpan data Mata Pelajaran
Primary Key   : kode_mapel
            Foreign Key    : -

                        Gambar 7 : Struktur Tabel Pelajaran

Tabel 3
Nama Tabel     : penilaian
Fungsi             : Menyimpan data nilai
Primary Key   : NIS dan kode_mapel
            Foreign Key    : -

Gambar 8: Struktur Menu Penilaian

E.     Relasi Antar Table
            Dalam perancangan database di atas terdapat tabel-tabel yang saling berhubungan. Keterhubungan tabel-tabel tersebut digambarkan dengan relasi antartabel sebagai berikut:
Gambar 5: Relasi Table


BAB V
PERANCANGAN ANTARMUKA


Struktur menu dalam penentuan jurusan untuk kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH adalah sebagai berikut:

           
Gambar 6: Struktur Menu Penentuan Jurusan

A.      Halaman Login
Halam Login digunakan untuk tahap pertama masuk kedalam sistem aplikasi  penentuan jurusaan.
Gambar 7: Halaman Login
B.       Desain Halaman Utama

Gambar 8: Halaman Utama Aplikasi
C.       Menu-menu Aplikasi
Menu-menu aplikasi ini merupakan menu pilihan untuk menuju pada aplikasi yang lain seperti pendataan Siswa, Pendataan Pelajaran, Pendataan Penilaian, view Penentuan Jurusan, view Grafik, about dan Guild.

      Gambar 9: Menu Aplikasi
     Gambar 10: Menu Pendataan
         Gambar 11: Menu View
    Gambar 12: Menu Help

D.       Form Siswa
Pada pendataan form siswa ini dapat digunakan untuk melihat data siswa, menyimpan data siswa, menghapus data siswa, mengganti data siswa dan menambah data siswa.

Gambar 13: Halaman Data Siswa

E.       Form Pelajaran
Form Pelajaran  ini dapat digunakan untuk melihat data mata  pelajaran, menyimpan data mata pelajaran, menghapus data mata pelajaran, mengganti data mata pelajaran dan menambah data mata pelajaran.

Gambar 14: Halaman Data Pelajaran
F.        Form Penilaian
Pada pendataan form penilaian ini dapat digunakan untuk melihat daftar nilai, menyimpan data nilai, menghapus data nilai, mengganti data nilai dan menambah data nilai.
Gambar 15: Halaman Data Penilaian
G.      Form Penentuan Jurusan
Pada form penentuan jurusan ini digunakan untuk mengelompokkan siswa kelas X yang masuk pada jurusan IPA atau IPS dari data yang telah diinputkan. Form penentuan jurusan ini disertai juga jumlah nilai siswa yang masuk pada jurusan IPA dan jumlah nilai siswa yang masuk pada jurusan IPS.

Gambar 16: Halaman View Hasil Penentuan Jurusan
H.      Form Grafik
Form grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam pembacaan. Dalam gambar form grafik ini menjukkan jikan banyaknya siswa yang masuk pada jurusan IPA ada 54 siswa jika dipersentase sebanyak 45 %, sedangkan siswa yang masuk pada jurusan IPS ada 67 jika dipersentase ada 55,83 % dan selebihnya adalah yang mempunyai skor atau mempunyai jumlah nilai IPA dan IPS yang sama ada 2 siswa jika dipersentase sebanyak 0,08%.
Gambar 17: Halaman View Grafik
I.         Form About
Gambar 18: Halaman About
J.        Form Guild
Gambar 19: Halaman Guild

H.       Analisis Sistem Untuk Kebutuhan
Untuk merancang dan membangun sistem Penentuan Jurusan di SMA 1 MUHAMMADIYAH diperlukan software-software sebagai berikut:
1.      Microsoft Windows 7 Ultimate
2.      Microsoft Office Access 2007
Digunakan untuk membuat DataBase.
3.      Microsoft Visual Basic 6.0
Digunakan untuk merancang aplikasi sistem penentuan jurusan untuk kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH Mayong Jepara.
4.      Adobe Photoshop CS2
Digunakan untuk mendesain, membuat, atau pun memperbaiki gambar yang digunakan dalam tampilan halaman aplikasi.
5.      Microsoft Visio 2003
Digunakan untuk membuat struktur menu penentuan jurusan.

BAB VI
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
1.             Dengan menggunakan metode data mining mempermudah bagi pihak SMA 1 MUHAMMADIYAH untuk menentukan jurusan bagi siswa kelas X yang akan masuk ke kelas XI.
2.             Efektivitas waktu untuk menentukan jurusan lebih cepat.
3.             Keputusan yang diambil berdasar kepada objektifitas nilai siswa bukan subjektifitas individu.

B.     SARAN
Meski pun rancang bangun sistem Penentuan Jurusan untuk menentukan Siswa-Siswi yang masuk pada Jurusan IPA atau IPS, sistem ini masih dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Saran yang dapat di sampaikan adalah sebagai berikut:
1.      Sistem yang dihasilkan ini belum organisisir dengan baik oleh para guru yang tidak begitu mengarti IT.
2.      Sistem Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai sistem berbasis Web agar semua siswa dapat mengaksesnya dengan melihat jumlah nilainya secara langsung.




DAFTAR PUSTAKA


Fayyad, U., Piatetsky-Shapiro, G. dan Smyth, P. (1996), From Data Mining to Knowledge Discovery in Databases, AAAI and The MIT Pres, 37-53.
Kadir. Abdul, 2008, Mudah Menjadi Programmer Visual Basic, Andi Offset Yogyakarta. Yogytakarta,
Turban, E., and Aronson, J.E., 2001, Decission Support System and |Intelligent System, 6th Edition, Prentice Hall Inc., New Jersey.
Witten, Ian H dan Eibe Frank, 2005. Data mining : Practical Machine Learning Tool and Technique. Second Edition. Morgan Kaufmann.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts