BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan disekolah saat ini dituntut untuk
memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi
adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keunggulan bersaing. Sistem informasi dapat digunakan untuk mendapat, mengolah,
dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari
sekaligus menunjang kegiatan pengambilan keputusan strategis. Hambatan yang
sering ditemui adalah kenyataan bahwa sistem informasi yang ada belum
terintegrasi secara sempurna dan mengakibatkan informasi yang tersaji kurang
lengkap atau kurang akurat.
Penggunaan
data warehouse merupakan salah satu cara untuk mengekstrak informasi
penting dari data yang tersebar di beberapa sistem informasi. Data yang sudah
terintegrasi selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyampaian
informasi yang dapat ditinjau dari berbagai dimensi dan dapat diatur tingkat
rinciannya. Pemanfaatan lebih lanjut dari informasi yang ada dalam data
warehouse adalah kegiatan analisa data dengan menggunakan teknik- teknik
clustering.
Dalam
penelitian ini, dibangun sebuah data warehouse dengan teknik cluster untuk
Sekolah Menengah Atas dalam menentukan jurusan untuk kelas X di SMA 1
MUHAMMADIYAH . SMA 1 MUHAMMADIYAH adalah Sekolah swasta di Kabupatan Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Di SMA 1 MUHAMMADIYAH menyadari bahwa untuk memanfaatkan data yang
ada di dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan,
tidak cukup hanya mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisa
data untuk menggali potensi- potensi informasi yang ada. Untuk itulah perlu
dibangun sebuah data warehouse yang selanjutnya dapat dianalisis
menggunakal data mining diharapkan dapat memberikan pengetahuan- pengetahuan
yang tadinya tersembunyi di dalam gudang data.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang harus diselesaikan untuk dapat menyelesaikan makalah Penentuan Jurusan ini ialah sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang
sistem aplikasi untuk menentukan jurusan bagi kelas X di SMA 1
MUHAMMADIYAH.
2.
Bagaimana membangun sistem aplikasi untuk mengelompokkan siswa yang masuk
pada jurusan IPA atau IPS.
3.
Bagaimana
mengimplementasikan sistem aplikasi untuk
menentukan jurusan untuk kelas X di SMA MUHAMMADIYAH.
C. TUJUAN
Tujuan pembuatan sistem aplikasi penentuan jurusan untuk kelas X
ini adalah :
1.
Merancang sistem aplikasi untuk menentukan jurusan bagi kelas X di SMA 1
MUHAMMADIYAH.
2.
membangun sistem aplikasi untuk mengelompokkan siswa yang masuk
pada jurusan IPA atau IPS di SMA 1 MUHAMMADIYAH.
3.
Mempermudah Guru
untuk menentukan jurusan bagi murid-murid yang naik kekelas XI.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan yang pesat
dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim
informasi. Pengumpulan data dan pengubahan data menjadi suatu informasi
sangatlah sulit untuk dilakukan. Padalahal, Pengolahan data menjadi suatu
informasi yang berguna sangat diperlukan dalam situasi saat ini. dalam
permasalahn kali ini, bagaimana cara mangolah data siswa yang dapat memudahkan
dalam menentukan jurusan untuk kelas X?.
A. SMA 1 MUHAMMADIYAH
·
Sejarah SMA 1 MUHAMMADIYAH.
SMA
MUHAMMADIYAH Mayong Jepara adalah sekolah islam, didirikan dan diselenggarakan
oleh Majelis Pendidikan Muhammadiyah tahun 1985. Berkat kerja keras Majelis
Dikdasmen Muhammadiyah, Kepala Sekolah, para Guru, karyawan dan peran semua
warga maka pada tahun 1985 telah berstatus "DIAKUI".
Pada Tahun 2007 telah terakreditasi "B". dan tahun 2006/2007 sdah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan berupaya melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) untuk tahun berikutnya.
Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
Pada Tahun 2007 telah terakreditasi "B". dan tahun 2006/2007 sdah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan berupaya melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) untuk tahun berikutnya.
Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Tahun
1985-1992 dipimpin oleh Bapak Drs. Umar Hasim
2. Tahun
1992–1995 dipimpin oleh Bapak Said Oet, BA.
3. Tahun
1995-2003 dipimpin oleh Bapak Ubaeid Zubaidi, S.Pd
4. Tahun
2003-2008 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Soenardi
5. Tahun 2008
dipimpin oleh Bapak. Drs. Hery Totowiyono. hingga sekarang.
·
Visi-Misi SMA 1 MUHAMMADIYAH.
Visi :
Terciptanya output pendidikan yang berakhlaq mulia, berkualitas dalam ilmu, cerdas, terampil, dan mandiri dalam menghadapi era Globalisasi.
Terciptanya output pendidikan yang berakhlaq mulia, berkualitas dalam ilmu, cerdas, terampil, dan mandiri dalam menghadapi era Globalisasi.
Misi :
1. Mengedepankan
pada aqidah dan akhlaq sebagai basis penguatan IPTEK..
2. Meningkatkan
bekal keterampilan siswa melalui ekstrakulikuler untuk menunjang akademik.
B. Data mining
Kemajuan
dalam pengumpulan data dan teknologi penyimpanan yang cepat memungkinkan
organisasi menghimpun jumlah data yang sangat luas. Alat dan teknik analisis
data yang tradisional tidak dapat digunakan untuk mengektrak informasi dari
data yang sangat besar. Untuk itu diperlukan suatu metode baru yang dapat
menjawab kebutuhan tersebut. Data mining merupakan penambangan atau
penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah
data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut.
Data mining seharusnya dipahami sebagai suatu
proses, yang memiliki tahapan-tahapan tertentu dan juga ada umpan balik dari
setiap tahapan ke tahapan sebelumnya. Pada umumnya proses data mining berjalan
interaktif karena tidak jarang hasil data mining pada awalnya tidak sesuai dengan
harapan analisnya sehingga perlu dilakukan desain ulang prosesnya
(Fayyad,1996).
Gambar 1 : Tahap-Tahap
Data Mining
Selain
tahap- tahap dalam data mining juga ada beberapa teknik didalam menganalisis
data mining. Teknik- teknik tersebut adalah:
a.
Clases
Kelompok
data yang tersimpan digunakan untuk mencari Suatu data untuk dapat dianalisis
berdasarkan Perilaku Konsumen.
b.
Cluster
Digunakan
untuk menganalisis pengelompokan, teknik ini mirip dengan teknik classes,
tetapi analisisnya berdasarkan perilaku pasar (menebak target pasar)
c.
Asosiasi
Digunakan
untuk mengetahui hubungan antara satu produk dengan produk yang lain dengan
menganalisis yang dilakukan oleh perusahaan.
d.
Sequential Patterns
Digunakan
untuk mengetahui hubungan antara satu produk dengan produk yang lain, mirip
asosiasi tetapi cara menganalisisnya menggunakan pola perilaku dan tren
(pasar).
C. Penentuan Jurusan
Dalam
menentukan suatu jurusan diperlukan kegiatan Evaluasi, Perancangan, dan
pengambilan keputusan yang dapat dilakukan dengan lebih baik jika sebuah
organisasi yang lengkap, cepat, tepat, dan akurat. Untuk sebuah sekolah swasta
yang sudah memiliki fasilitas dalam mengembangkan sistem informasi dan teknik
informatika, informasi yang dibutuhkan dapat diekstrak dari data operasional
yang tersimpan dalam database yang terintegrasi. Dalam pengujian ini mangkaji
ekstraksi dari data operasional yang tersimpan dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan analisis
data menggunakan teknik data mining.
Sebelum
menentukan jurusan maka dikelompokkan terlebih dahulu data induk siswa dan data
nilai siswa kelas X. Dalam penentuan jurusan di SMA 1 MUHAMMADIYAH didasarkan
pada nilai Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah
dan Matematika disesuaikan pula dengan minat masuk dalam jurusan IPA, bagi
siswa yang mempunyai indeks prestasi akademik tersebut akan dimasukkan pada
jurusan IPA. Akan tetapi, jika indeks preatasi akademik yang lebih menonjol
adalah mata pelajaran Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Matematika disertai dengan bakat minat masuk dalam jurusan
IPS, maka akan dimasukkan pada jurusan IPS. Dikarenakan di SMA MUHAMMADIYAH
hanya ada dua jurusan yaitu IPA dan IPS maka penentuan jurusannya hanya ada IPA
dan IPS.
BAB
III
PEMODELAN
SISTEM TRADISIONAL
Perancangan proses pada Sistem Informasi dilakukan
dengan pembuatan diagram arus data. Diagram arus data dari sistem informasi ini
terdiri dari Context Diagram, Decomposition, DFD Level 0.
Contex diagram dari DFD ini memperlihatkan sistem secara integral dan pihak-pihak (external
entity) siapa saja yang telibat dalam Sistem Informasi Penentuan Jurusan.
1. Contex Diagram
Gambar 2 Context
Diagram
Sistem Informasi Penentuan Jurusan
2.
Dekomposisi
Gambar 3 Dekomposisi
3.
DFD Level 0
Sistem Informasi Penentuan Jurusan
Gambar 4 DFD
Level 0 Sistem Informasi Penentuan Jurusan
BAB
IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SECARA TRADISIONAL
A. Perancangan Arsitektur
Sumber
data operasional yang digunakan adalah database jurusan yang merupakan database
berisi data siswa, data mata pelajaran dan data penilaian. Data siswa tersebut
berisikan beberapa field diantaranya no induk siswa sebagai primary key, nama
siswa, alamat, dan kelas. Data mata pelajaran berisi field kode mata pelajaran
sebagai premary key, dan nama mata pelajaran. Data penilaian berisi field no
induk siswa, kode mata pelajaran dan nilai.
B. Pemodelan Data
Desain database merupakan
gambaran atau rancangan tabel yang akan digunakan dalam pembuatan program yang
merupakan hasil dari pengujian serta analisa perancangan seperti yang telah
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Dalam proses perancangan database
Sistem Informasi Penentuan Jurusan,
diperlukan sebuah hubungan
entitas dalam sebuah diagram. ERD(Entity Relatonship Diagram) memuat hubungan antar table yang terdapat dalam sistem tersebut. Berikut ini ERD (Entity Relatonship Diagram) Sistem Informasi Penentuan Jurusan
:
C.
Entity
Relatonship Diagram
Gambar 5 Entity
Relatonship Diagram (ERD)
D.
Perancangan
Table
Dari gambar ERD yang telah terbentuk di atas,
didapatkan tabel-tabel beserta atribut-atribut yang dibutuhkan untuk
perancangan database Sistem Informasi Penentuan Jurusan. Tabel-tabel tersebut
antara lain :
Tabel 1
Nama Tabel :
siswa
Fungsi :
Menyimpan data siswa
Primary Key : NIS
Foreign Key : -
Gambar
6 : Struktur Tabel Siswa
Tabel
2
Nama Tabel : pelajaran
Fungsi :
Menyimpan data Mata Pelajaran
Primary Key : kode_mapel
Foreign Key : -
Gambar
7 : Struktur Tabel
Pelajaran
Tabel
3
Nama Tabel : penilaian
Fungsi :
Menyimpan data nilai
Primary Key : NIS dan kode_mapel
Foreign Key : -
Gambar
8: Struktur Menu Penilaian
E.
Relasi Antar
Table
Dalam
perancangan database di atas terdapat tabel-tabel yang saling berhubungan.
Keterhubungan tabel-tabel tersebut digambarkan dengan relasi antartabel sebagai
berikut:
Gambar
5: Relasi Table
BAB V
PERANCANGAN
ANTARMUKA
Struktur menu dalam penentuan jurusan
untuk kelas X di SMA 1 MUHAMMADIYAH adalah sebagai berikut:
Gambar
6: Struktur Menu Penentuan Jurusan
A.
Halaman Login
Halam Login digunakan untuk tahap pertama masuk kedalam sistem
aplikasi penentuan jurusaan.
Gambar
7: Halaman Login
B.
Desain Halaman Utama
Gambar
8: Halaman Utama Aplikasi
C.
Menu-menu Aplikasi
Menu-menu aplikasi ini
merupakan menu pilihan untuk menuju pada aplikasi yang lain seperti pendataan
Siswa, Pendataan Pelajaran, Pendataan Penilaian, view Penentuan Jurusan, view
Grafik, about dan Guild.
Gambar 9: Menu Aplikasi
Gambar 10: Menu Pendataan
Gambar 11: Menu View
Gambar 12: Menu Help
D.
Form Siswa
Pada pendataan form siswa ini
dapat digunakan untuk melihat data siswa, menyimpan data siswa, menghapus data
siswa, mengganti data siswa dan menambah data siswa.
Gambar
13: Halaman Data Siswa
E.
Form Pelajaran
Form Pelajaran ini dapat digunakan
untuk melihat data mata pelajaran,
menyimpan data mata pelajaran, menghapus data mata pelajaran, mengganti data
mata pelajaran dan menambah data mata pelajaran.
Gambar
14: Halaman Data Pelajaran
F.
Form Penilaian
Pada pendataan form penilaian
ini dapat digunakan untuk melihat daftar nilai, menyimpan data nilai, menghapus
data nilai, mengganti data nilai dan menambah data nilai.
Gambar 15: Halaman Data
Penilaian
G.
Form Penentuan Jurusan
Pada form penentuan jurusan ini
digunakan untuk mengelompokkan siswa kelas X yang masuk pada jurusan IPA atau
IPS dari data yang telah diinputkan. Form penentuan jurusan ini disertai juga
jumlah nilai siswa yang masuk pada jurusan IPA dan jumlah nilai siswa yang
masuk pada jurusan IPS.
Gambar 16: Halaman View Hasil Penentuan Jurusan
H.
Form Grafik
Form grafik ini digunakan untuk
mempermudah dalam pembacaan. Dalam gambar form grafik ini menjukkan jikan
banyaknya siswa yang masuk pada jurusan IPA ada 54 siswa jika dipersentase
sebanyak 45 %, sedangkan siswa yang masuk pada jurusan IPS ada 67 jika
dipersentase ada 55,83 % dan selebihnya adalah yang mempunyai skor atau
mempunyai jumlah nilai IPA dan IPS yang sama ada 2 siswa jika dipersentase
sebanyak 0,08%.
Gambar
17: Halaman View Grafik
I.
Form About
Gambar 18: Halaman About
J.
Form Guild
Gambar
19: Halaman Guild
H.
Analisis Sistem Untuk
Kebutuhan
Untuk
merancang dan membangun sistem Penentuan Jurusan di SMA 1 MUHAMMADIYAH
diperlukan software-software sebagai berikut:
1. Microsoft
Windows 7 Ultimate
2. Microsoft
Office Access 2007
Digunakan
untuk membuat DataBase.
3. Microsoft
Visual Basic 6.0
Digunakan
untuk merancang aplikasi sistem penentuan jurusan untuk kelas X di SMA 1
MUHAMMADIYAH Mayong Jepara.
4. Adobe
Photoshop CS2
Digunakan
untuk mendesain, membuat, atau pun memperbaiki gambar yang digunakan dalam
tampilan halaman aplikasi.
5. Microsoft
Visio 2003
Digunakan untuk membuat
struktur menu penentuan jurusan.
BAB
VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Dengan menggunakan
metode data mining mempermudah bagi pihak SMA 1 MUHAMMADIYAH untuk menentukan
jurusan bagi siswa kelas X yang akan masuk ke kelas XI.
2.
Efektivitas waktu untuk
menentukan jurusan lebih cepat.
3.
Keputusan yang diambil
berdasar kepada objektifitas nilai siswa bukan subjektifitas individu.
B. SARAN
Meski
pun rancang bangun sistem Penentuan Jurusan untuk menentukan Siswa-Siswi yang
masuk pada Jurusan IPA atau IPS, sistem ini masih dapat dikembangkan lagi
menjadi lebih baik. Saran yang dapat di sampaikan adalah sebagai berikut:
1.
Sistem yang dihasilkan ini belum
organisisir dengan baik oleh para guru yang tidak begitu mengarti IT.
2.
Sistem Aplikasi ini dapat dijadikan
sebagai sistem berbasis Web agar semua siswa dapat mengaksesnya dengan melihat
jumlah nilainya secara langsung.
DAFTAR
PUSTAKA
Fayyad,
U., Piatetsky-Shapiro, G. dan Smyth, P. (1996), From Data Mining to
Knowledge Discovery in Databases, AAAI and The MIT Pres, 37-53.
Kadir. Abdul, 2008, Mudah Menjadi Programmer
Visual Basic, Andi Offset Yogyakarta. Yogytakarta,
Turban, E., and Aronson, J.E., 2001, Decission
Support System and |Intelligent System, 6th Edition, Prentice
Hall Inc., New Jersey.
Witten, Ian H dan Eibe
Frank, 2005. Data mining : Practical Machine Learning Tool and Technique.
Second Edition. Morgan Kaufmann.
0 komentar:
Posting Komentar